Pangeran Harry baru-baru ini membuat terkejut pihak Angkatan Darat Inggris. Bagaimana tidak, ketika para prajurit dilarang membiarkan berewok tumbuh, sang pangeran dengan cueknya mengenakan seragam militer tanpa membabat janggut lebatnya terlebih dahulu dalam sebuah upacara militer di Cenotaph, dikabarkan Metro.co.uk, Minggu (12/11/2017).
Sebelumnya, Pangeran Harry pernah bergabung dalam dinas militer dan meninggalkannya dua tahun lalu agar bisa berkonsentrasi pada tugas resmi kerajaan dan pekerjaan amal. Namun saat mengenakan seragam perwira Blues and Royals, ia diharapkan bisa mematuhi peraturan yang ada.
Sayangnya, itu tak dilakukan Pangeran Harry di Cenotaph kemarin. Tentu saja itu menimbulkan beragam komentar dari para prajurit yang hadir. Salah satu anggota dewan resimen kavaleri yang ada di sana mengatakan, "Pangeran Harry mengecewakan kita semua. Tidak ada tempat bagi janggut di kavaleri Ratu. Seharusnya dia mencukurnya di hari yang begitu penting."
Meskipun Pangeran Harry tak mematuhi aturan, anggota keluarga kerajaan lain tetap tampil rapi. Pangeran William, Pangeran Andrew, dan Pangeran Charles semuanya mencukur bersih berewok mereka, untuk acara yang dipandang sebagai salah satu momen terpenting dalam kegiatan keluarga kerajaan itu.
Angkatan Darat Inggris menjadi salah harapan terakhir masyarakat yang menolak untuk melunak terhadap sikap anti berewok. Hanya seorang prajurit atau petugas yang memiliki keluhan kulit atau sedang menjadi Sikh yang bisa memiliki janggut.
Namun begitu, para penggemar berat Pangeran Harry membuka media sosial mereka untuk membela sang idola dari kritik. Banyak penggemar yang mengungkit hasil kerja amal Pangeran Harry serta kontribusinya bagi para personel militer.
"Pangeran Harry tidak mencukur janggutnya untuk upacara Cenotaph hari ini. Mari kita hadapi, bukan hal buruk yang dia lakukan. Kami memiliki masalah yang lebih besar di dunia," tulis pemilik akun Twitter bernama Mark Abrahams.
The Blues and Royals merupakan salah satu resimen paling tinggi di bidang militer dan sudah berdiri sejak abad ke-17 dengan aturan yang ketat serta sang ratu di pucuk pimpinan.
Seorang juru bicara Kementerian Pertahanan Inggris mengatakan kepada MailOnlinebahwa Pangeran Harry yang sudah tidak lagi berada di militer tak harus mematuhi peraturan tersebut.
"Namun, dia adalah anggota Keluarga Kerajaan dan kadang-kadang tugasnya mengharuskannya untuk mengenakan seragam resimen yang terikat atau berhubungan dan begitu pula dengan janggut, seperti yang dilakukan kakek buyutnya sebelum dia," ia melanjutkan.
Liputan6