loading...

Setya Novanto Diperban, Tompi: Dokternya Perlu Sekolah Lagi

Tompi dan Setya Novanto
Kemarin (16/11/2017) malam Setya Novanto dikabarkan mengalami kecelakaan dalam perjalanannya menuju KPK untuk menyerahkan diri.
Kecelakaan tersebut mengakibatkan Setya Novanto dilarikan ke rumah sakit karena beberapa luka yang dialami seperti memar dan benjol pada keningnya.
Mendengar kondisi Setya Novanto tersebut, Tompi yang merupakan penyanyi sekaligus dokter ini angkat bicara lewat akun Twitternya @dr_tompi.
"Kl kepal kebentur, memar namun gak ada luka luar , trus diperban…. artinya dokternya perlu sekolah lagi. Dan dah pasti masuk neraka soalnya ikut2an ngibulL" ujar Tompi dalam akun Twitternya.
Kl kepal kebentur, memar namun gak ada luka luar , trus diperban.... artinya dokternya perlu sekolah lagi. Dan dah pasti masuk neraka soalnya ikut2an ngibulL
Tompi menjelaskan bahwa apabila yang dialami Setya Novanto adalah memar dan bukan luka luar seperti luka terbuka seharusnya tidak perlu diperban jadi terlihat sekali tindakan yang dilakukan dokter salah.
Cuitan dari Tompi ini pun mengundang banyak respon dari netizen.
"Wkwkwwwk lucu sekali ya dok, katanya benjol kaya bakpao tapi diperban luka.. yaa kasian Tiang listrik yg ditabrak lah" ujar akun Twitter @uliyulian2.
Netizen lainnya seperti akun Twitter @elaance juga menanggapi, "Sy saja cuma Bidan tau kalo kepala memar atau hanya lecet tidak bisa di perban apalagi ini tidak ada luka luar. Berarti sy lebih pintar"
"Fortuner bukannya mobil mahal ya? Harusnya Toyota menuntut Setya Novanto memfitnah sbg mobil tidak aman. Org duduk di jok belakang bisa parah banget kaya gegar otak gitu aneh. Dulu ada Xenia maut di Tugu Tani sampe jungkir balik penumpang gak ada yg luka?!?" tulis akun Kapiten kirk.
Gegar Otak
Sebelumnya diberitakan, akibat mengalami kecelakaan pada kamis (16/11/2017) malam, Setya Novanto diduga mengalami gegar otak.
Ketua DPR RI itu dirawat di IGD Rumah Sakit Permata Hijau, Jakarta Selatan.
Keterangan ini disampaikan oleh pengacara Setya Novanto, Fredrich Yunadi, kepada wartawan Kamis malam.
Tersangka kasus korupsi e-KTP, Setya Novanto, dirawat di Rumah Sakit Permata Hijau, Jakarta, Kamis (16/11/2017). Sebelum mengalami kecelakaan Setya Novanto direncanakan akan menyerahkan diri ke KPK setelah ditetapkan sebagai tersangka olek KPK. TRIBUNNEWS/HO (TRIBUN/HO)
Kata Fredrich, menurut dokter yang memberikan diagnosa, Setya Novanto diduga keras gegar otak.
"Karena dengan luka memarnya di kepala itu," terang Fredrich Yunadi.
Kata Fredrich untuk dapat dilakukan MRI terhadap Setya Novanto harus menunggu dokter syaraf.
Untuk sementara dokter memberikan obat penenang.
Sampai saat ini Setya Novanto dikabarkan sudah sadarkan diri namun belum bisa melihat.
Di ruang perawatannya Ia ditemani oleh kerabat dan keluarganya.
Tak Ada Darah
Salah satu saksi mata yang enggan disebutkan namanya mengaku melihat korban kecelakaan mobil Toyota Fortuner berwarna hitam yang diduga ditumpangi Ketua DPR RI Setya Novanto terjadi sekitar pukul 18.35, Kamis (16/11/2017).
Menurut dia, sesaat setelah tabrakan, seorang laki-laki keluar dari pintu sebelah kanan, kemudian menuju arah pintu sebelah kiri.
Laki-laki tersebut kemudian membopong seorang laki-laki mengenakan kemeja berwarn putih dan celana hitam yang diduga Setya Novanto ke sebuah mobil sedan berwarna hitam yang ada di depannya.
Saksi meyakini korban kecelakaan tersebut adalah Setya Novanto.
Saksi berjarak sekitar 3 meter dari laki-laki yang berkemeja putih tersebut. Saksi mengatakan, Setya Novanto tidak sadarkan diri.
"Enggak ada darah yang keluar," kata saksi mata yang enggan disebutkan namanya.
Tribun News