loading...

Cerita Ario Bayu Kerja Jadi Tukang Cuci Piring di Australia

Ario Bayu (Foto: Instagram/bayu_ario)
Kesuksesan yang diraih aktor Ario Bayu pada saat ini, rupanya tidak diraih begitu saja. Butuh perjuangan yang tidak mudah bagi dia sebelum akhirnya dikenal oleh masyarakat lewat penampilannya di layar kaca hingga layar lebar.
Ketika ditemui usai jumpa pers film terbarunya, '5 Cowok Jagoan' di CVG Grand Indonesia, Jakarta Pusat, aktor berusia 32 tahun itu mengenang perjuangannya sebelum menjadi seorang artis peran.
"Aku dulu pernah jadi tukang cuci piring saat tinggal di Australia. Seharian itu kerjaannya cuci piring terus sampai jam 12 midnight (tengah malam). Itu gue kerjanya cuci piring dan ngepel," ucap Ario mengenang perjuangannya dulu, Senin (4/12).
Meski kala itu hanya bekerja sebagai tukang cuci piring di sebuah restoran di Australia, namun Ario merasa bahagia dan bangga. Sebab, ia bisa menjadi anak mandiri di usianya yang masih cukup muda.
"Itu gue pernah berpengalaman di pekerjaan itu. Gue merasa senang banget. Karena waktu itu 'kan usianya 16 tahun, tapi ya gue sudah punya kemandirian," kata pemain film '5 Cowok Jagoan' itu.
Dari pekerjaannya tersebut, Bayu menjadi bisa lebih menghargai dan memahami profesi seseorang. Ia menganggap, semua pekerjaan kasar, baik itu tukang cuci piring, asisten rumah tangga, maupun pekerjaan lainnya, merupakan suatu kegiatan yang positif.
"Dari situ gue sadar, ternyata kerja kasar itu bukan berarti itu kerja yang tidak baik, ya," ucap suami dari model bernama Valentine Payen tersebut.
Dan terbukti, karena memiliki pengalaman sebagai tukang cuci piring, Ario tidak mengalami kesulitan ketika harus berperan sebagai seorang cleaning service dalam film '5 Cowok Jagoan'. 
"Enggak ada (kesulitan) kok, karena ini simpel-simpel aja sih," tandas Ario. 
Artikel Asli