Dalam sidang dengan agenda putusan sela di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Senin (18/12), hakim menolak eksepsi atau nota keberatan yang diajukan Pretty Asmara dan tim kuasa hukumnya. Dengan demikian, sidang akan berlanjut ke pokok perkara.
Eksepsinya ditolak hakim, Pretty Asmara mengaki sedih. Dia pun tak kuasa membendung air matanya.
"Kalau ngomong sedih pasti sedih. Dalam kasus ini saya merasa kasus ini disetting. Saya dijebak. Tapi hakim sudah memutuskan. Jadi kami fight aja," kata Pretty Asmara usai sidang.
Tangisan wanita ini kembali pecah saat menyinggung kedzaliman yang diduga dilakukan Alvin, orang yang memintanya untuk membuat party saat Pretty Asmara ditangkap aparat kepolisian, pertengahan Juli 2017 lalu.
"Sudah 5 bulan kasus ini berjalan. Saya lagi didzalimi. Alvin sampai sekarang belum ditangkap. Padahal dia ada di mana- mana. Jadi ada apa di balik semua ini? Saya ingin keadilan. Mudah- mudahan Allah menunjukkan siapa yang benar dan bersalah dalam kasus saya," katanya sambil menangis.
Artikel Asli