Bisa dibilang ajang penghargaan Mnet Asian Music Awards (MAMA) tahun ini adalah yang paling meriah sekaligus penuh dengan kontroversi. Salah satunya ialah perlakukan MAMA terhadap boy band EXO serta fans mereka EXO-L yang dinilai tak adil.
Penggemar EXO baik di Korea maupun internasional mengajukan petisi kepada pemerintah Korea Selatan untuk menghapus ajang penghargaan tahunan MAMA. Petisi tersebut dilayangkan lantaran adanya tindak kekerasan yang dilakukan oleh petugas keamanan MAMA 2017 di Hong Kong terhadap beberapa EXO-L.
Selain itu, para EXO-L menilai bahwa pihak penyelenggara MAMA tidak adil dalam menentukan pemenang. Hal itu dikarenakan mereka telah membuat EXO menduduki peringkat pertama dalam poling online perhargaan tersebut di berbagai kategori.
Namun kenyataannya pada ajang tesebut EXO hanya behasil membawa pulang 2 penghargaan yaitu “MWave Global Fan’s Choice” dan “Album of the Year”, 1 penghargaan untuk sub-unit EXO-CBX di kategori “Best Asia Style in Japan” dan “Best Collaboration” oleh Dynamic Duo dan Chen (EXO) dengan lagu “Nosedive”.
EXO-L menganggap bahwa selain kategori-kategori di atas, EXO juga berhak memenangkan kategori lainnya seperti “Artist of the Year” yang dimenangkan oleh BTS dan “Best Male Group” yang diraih oleh Wanna One.
“Ide” pengajuan petisi EXO-L itu dimulai dari tulisan seseorang pada halaman pengajuan petisi Blue House yang berbunyi, “Hapuskan ajang penghargaan Mnet yaitu MAMA karena ketidakadilannya dalam hal suara dan penilaian”.
Tak hanya petisi tersebut, EXO-L pun berniat untuk memboikot segala perusahaan yang menjadi sponsor MAMA.
Seperti yang kalian lihat di bawah, EXO-L Korea maupun internasional telah berpartisipasi dalam petisi online tersebut. Nantinya, jika telah terkumpul 200 ribu orang dalam jangka 1 bulan, presiden Korea Selatan akan mempertimbangkan petisi ini.
Meski demikian, partisipasi dari EXO-L luar negeri menimbulkan masalah bagi dipertimbangkannya petisi ini. Megingat bahwa pengajuan petisi ini hanya diperuntukan bagi warga negara Korea Selatan.
Sejauh ini petisi tersebut telah ditandatangani oleh hampir 19 ribu orang yang berakibat server dari situs pemerintah Korea tersebut mengalami break down.
*Permintaan Pemberhentian Petisi *
Di sisi lain beberapa EXO-L menyerukan untuk memberhentikan petisi yang dilayangkan untuk Blue House tersebut.
Saat ini halaman pengajuan petisi tersebut dikuasai oleh petisi EXO-L Korea dan internasional yang menuntut menghapuskan ajang penghargaan tahunan MAMA. Hal ini mengakibatkan isu-isu lainnya yang jauh lebih penting menjadi tidak terurus.
Sebuah tweet yang telah di retweet lebih dari 26 ribu kali berbunyi, “Petisi mendesak lainnya menjadi terbengkalai karena halaman pengajuan petisi Blue House dipenuhi oleh permintaan untuk menghentikan MAMA. Bahkan pergemar internasional pun meninggalkan pesannya (di halaman Blue House) dengan Bahasa Inggris. Hal ini mengakibatkan isu lain yang sebenarnya lebih penting menjadi ditolak. Tolong jangan meninggalkan pesan lagi, dan jika kalian terlanjur menuliskan pesan, tolong dihapus. Ini adalah ruang diskusi pemerintah.”
Bagaimana pendapat kalian tentang petisi EXO-L ini?