Sebagai pemeran kawakan, Tio Pakusadewo yang tertangkap karena dugaan penyalahgunaan narkoba telah mencoreng namanya dan industri perfilman Indonesia secara umum. Itu pula yang membuat Indro Warkop begitu menyesalkan perilaku negatif Tio.
Bagaimana tidak, sebagai senior Tio Pakusadewo seharusnya bisa menjadi contoh baik bagi generasi setelahnya. Namun pada kenyataannya pemeran Perahu Kertas itu tak bisa menyingkirkan hawa nafsunya untuk menggunakan barang haram bagi agama dan hukum negara tersebut.
"Saya suka sedih kalau teman gini, saya nyesel aja. Gua kok kaya ga bisa nemenin dia, kaya gua kok ga bisa ngobrol sama dia, cuma gua gak bisa maksain diri, kalau orang ga deket mau bilang apa," kata Indro di Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan, baru-baru ini.
Indro menambahkan, perilaku yang dilakukan Tio tak bisa dicontoh. Ia berharap Tio mengakui kesalahannya dan selanjutnya legowo menjalani masa hukuman yang akan dijatuhkan kepadanya kelak.
"Itu tak patut dicontoh. Menurut saya ini adalah kesempatan bagi mas Tio untuk membuktikan bahwa omongannya itu memang bisa dipercaya. Perilakunya tak boleh dicontoh dan jika harus menjalani hukuman, jalanilah. Saya yakin akan ada pelajaran berarti jika hukuman dijalani dengan ikhlas," ujarnya.
Untuk diketahui, Tio Pakusadewo ditangkap Subdit II/Psikotropika Dit Reserse Narkoba Polda Metro Jaya pada Selasa (19/12) pukul 23.15 WIB. Pemeran film Filosofi Kopi 2: Ben & Jody itu ditangkap di rumahnya di wilayah Ampera, Jakarta Selatan.
Dari lokasi, polisi menyita sejumlah barang bukti, di antaranya 3 bungkus plastik klip sabu dengan berat 1,06 gram dan seperangkat alat untuk mengonsumsi sabu berupa bong, cangklong, dan korek api gas serta sebuah handphone. Menurut polisi, Tio Pakusadewo besar kemungkinan akan lakukan rehabilitasi.
Artikel Asli