loading...

Juara di Asia's Got Talent, Siapa The Sacred Riana?

Scared Riana (Youtube)
The Sacred Riana berhasil mengalahkan delapan finalis lainnya di ajang Asia's Got Talent dan membawa uang senilai 100 ribu dolar Amerika Serikat.
Tahun ini, Asia's Got Talent telah menobatkan The Sacred Riana, seorang mentalis asal Indonesia sebagai juara pertama. Dia berhasil mengalahkan delapan finalis lainnya dan membawa uang senilai 100 ribu dolar Amerika Serikat dalam ajang pencarian bakat di Asia tersebut.
Lantas siapa sebenarnya Riana The Sacred. Perempuan ini bernama lengkap Marie Antoinette Riana Graharani atau Riana Antoinette (lahir di Jakarta, 13 Juli 1992) merupakan seorang pesulap Indonesia. Ia merupakan pesulap yang beraliran bizarre illusionist dan dikenal mempunyai keahlian telekinesis.
Riana mengikuti ajang pencarian bakat The Next Mentalist dan berhasil menjadi runner-up di ajang tersebut pada 2014. Pada 2017, Riana mengikuti ajang Asia's Got Talent dan berhasil memenangkan musim kedua ajang tersebut, mengalahkan kedelapan finalis lainnya dalam Grand Final.
Riana merupakan anak sulung dari 2 bersaudara. Sejak kecil, Riana sudah menyukai sulap. Dia sangat mengidolakan pesulap terkenal David Copperfield.
The Sacred Riana (Tabloidbintang.com)
Dibantu dengan bimbingan ayahnya, Chrisiandy Yuniarto, yang juga seorang pesulap juga, Riana tumbuh dewasa menjadi seorang mentalis yang handal, terutama dalam keahlian telekinesis. Hingga pada akhirnya Deddy Corbuzier memilihnya tanpa seleksi untuk menjadi peserta The Next Mentalist di Trans7.
Riana mempunyai karakter yang berbeda dari yang lain, menyeramkan, misterius dan tak banyak bicara. Permainan yang ditampilkan Riana selalu mengundang decak kagum sekaligus menyeramkan. Tak heran banyak orang yang menganggap Riana itu adalah jelmaan dari makhluk gaib, namun itu hanya rekayasa semata yang dibuat oleh Deddy Corbuzier untuk menjelaskan bahwa hal-hal gaib seperti itu dapat diciptakan melalui teknik ilusi.
Dalam perjalananya di The Next Mentalist, The Sacred Riana berhasil bertahan sampai babak final namun tidak menjadi pemenang. Atas penilaian Deddy Corbuzier, dia hanya menjadi runner-up.
Artikel Asli