Presiden Joko Widodo menegaskan pengusaha muda terutama yang masih menjalankan pendidikan di sekolah dan perguruan tinggi harus tetap mengutamakan pendidikan daripada bisnis.
Hal itu disampaikan saat ia bertemu dengan 1000 generasi milenial dari tiga universitas negeri dan dua SMA negeri di Bandung. Acara Entrepreneurs Wanted! di Sabuga juga dihadiri sejumlah entrepreneurs muda.
Jokowi berpesan ketika mendengarkan kesulitan Muhammad Ardian, seorang pelajar kelas 12 SMA III Bandung, mengatur waktu belajar dengan menjalankan bisnis kecil-kecilannya menjual sorban melalui media sosial. "Sekolah harus nomor satu loh ya. Tetap nomor satu," ujar Jokowi, Senin (18/11).
Ia menceritakan, anak bungsunya, Kaesang Pangarep, mulai tidak konsentrasi kuliah karena bisnisnya. Pria kelahiran 1994 ini sudah berbisnis sejak beberapa tahun lalu mulai dari berjualan pakaian 'clothing line' hingga pisang nugget yang terbaru.
"Kemarin anak saya yang kecil kuliah sering tidak masuk karena urus bisnis. Saya ingatkan sekolah nomor satu," tutur mantan Gubernur DKI Jakarta ini.
Meski demikian, ia tetap menyemangati generasi muda terus berinovasi dan memanfaatkan peluang bisnis terutama digital ekonomi yang ada sekarang hingga beberapa tahun mendatang.
Sekitar lima tahun mendatang, Indonesia memiliki peluang ekonomi digital mencapai US$130 miliar yang bisa dimanfaatkan maksimal generasi muda.
"Bisnis, hobi bisa menjadi pekerjaan. Bisa juga melihat tantangan kemudian menjadikan itu peluang," katanya
Artikel Asli