Nama musisi Erdian Aji Prihartanto alias Anji mulai dikenal oleh sebagian besar masyarakat Indonesia, sejak menjadi vokalis dalam sebuah grup band bernama Drive, yang muncul di belantika musik Tanah Air terhitung sejak tahun 2005.
Setelah kurang lebih 6 tahun berkarier dengan grup band yang telah melambungkan namanya itu, Anji memutuskan untuk hengkang di tahun 2011, dan menjadi seorang penyanyi solo. Kala itu, Anji menggandeng aktris Titi Kamal untuk menjadi rekan duetnya, saat pertama kali memutuskan untuk bersolo karier, dan merilis sebuah single berjudul 'Resah Tanpamu'.
Saat bersolo karier pun, penyanyi berusia 38 tahun itu pun juga meraih kesuksesan. Ia terus berkarya, dan dalam waktu 6 tahun belakangan, Anji telah menelurkan 3 buah album berjudul 'Luar Biasa', 'Anji', dan 'Dia'. Single-single-nya pun meledak di pasaran.
Salah satunya adalah single Anji yang berjudul 'Dia'. Lagu tersebut berhasil meraih penjualan tertinggi di media digital. Suami dari Wina Natalia itu pun berhasil meraup keuntungan sebesar Rp 7 miliar, dari hasil penjualan satu lagu tersebut.
Di balik kesukesannya itu, siapa yang menyangka ternyata Anji pernah menjadi orang yang gagal? Ya, sebelum bergabung bersama Drive, Anji ternyata pernah mengikuti ajang pencarian bakat Indonesian Idol, dan gagal menjadi salah satu finalisnya.
Kendati demikian, ia merasa bangga dan mengungkapkan cerita masa lalunya tersebut ke dalam akun Instagram pribadi miliknya, @duniamanji, baru-baru ini. Anji mengunggah sebuat potret lama dirinya yang terlihat mengenakan kaos berwarna hitam, dengan nomor peserta yang menempel di dadanya, dan memandang tajam ke arah kamera.
"MOTIVASI BUAT ORANG-ORANG GAGAL. Iya, itu saya, Indonesian Idol yang gagal di tahun 2004," tulis Anji mula-mula dalam keterangan foto tersebut.
Selanjutnya, pelantun lagu 'Merindukanmu' tersebut mengajak para netizen untuk berani mencoba mengikuti kompetisi, sekadar untuk mengasah keberanian dan juga kemampuan mereka semua.
"Cobain ajang Indonesian Idol, atau kontes nyanyi lainnya, buat mengasah keberanianmu berkompetisi juga bagaimana kemampuanmu dipandang orang lain (dalam hal ini, Juri). Pasti banyak pelajaran dari komentar-komentar mereka, karena mereka adalah orang-orang hebat. Gak harus selalu komentar bagus. Komentar pedas ataupun kritik, juga bisa membangun," kata Anji.
"Waktu itu saya dibilang lebih cocok jadi Penyanyi dalam sebuah Band, daripada Solois. Penyelenggaraan pertama, Indonesian Idol sepertinya mencari pemenang yang suaranya memang festival sekali. Yang menang Joy dan Delon. DAN BENAR. Saya bersama Drive, band saya dulu, berhasil. Walaupun sekarang saya sudah solo kembali, yang jelas prediksi Juri tepat. Sekarang kan cara saya berpakaian dan nyanyi juga sudah berbeda," lanjutnya.
Kemudian, Anji mengatakan meskipun kalah, carilah jalan yang lain, tingkatkan performa, dan jangan pernah menyalahkan orang lain atas kegagalan diri sendiri.
Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa meskipun dirinya bukanlah seorang motivator, tapi Anji berusaha untuk menjadi inspirator bagi semua orang yang pernah merasakan kegagalan dalam hidupnya.
"Dulu saya adalah Penyanyi yang (tampaknya) gagal. Sekarang saya adalah Penyanyi dengan pendapatan tertinggi dari digital. SOMBONG? Mungkin iya. Tapi itulah pencapaian yang sudah SAYA & TIM dapatkan. Selamat berusaha di 2018, Teman-teman yang (pernah) gagal. SIKAT! *emoticon jempol*," tutup Anji.
Artikel Asli