Kepolisian Distrik Gangnam, Seoul, Korea Selatan yang menangani kasus kematian personel SHINee Jonghyun telah selesai menginvestigasi perkara itu. Polisi menyimpulkan Jonghyun meninggal dunia karena bunuh diri.
Hasil itu membuat jasad Jonghyun tak bakal menjalani autopsi.
"Hasil dari investigasi kami secara meyakinkan menyimpulkan bahwa dia meninggal karena bunuh diri, dan karena itu kami tidak akan melakukan autopsi," kata seorang sumber dari Kepolisian Gangnam, Selasa (19/12).
Selain itu, pihak keluarga juga tak menginginkan autopsi terhadap tubuh Jonghyun. "Keluarganya juga berharap autopsi tak dilakukan," ujar polisi itu.
Hasil ini membuat polisi akan menutup kasus kematian Jonghyun. Polisi akan secara resmi menutup pemeriksaan mereka terhadap kematian Jonghyun setelah berbicara dengan pihak keluarga.
Setelah pemeriksaan usai, keluarga bakal menghelat upacara pemakaman Jonghyun setenang mungkin. Pemakaman itu hanya dihadiri oleh keluarga dan kerabat Jonghyun saja.
Sementara untuk para penggemar, agensi SM Entertainment sudah menyiapkan waktu dan lokasi yang terpisah untuk memberi penghormatan terakhir pada Jonghyun. Rencananya, penghormatan dari fan itu dimulai har ini pukul 12.00 waktu Korea Selatan di Seoul Asan Hospital.
Diberitakan Joongang Ilbo via Joins, Jonghyun SHINee ditemukan tak sadarkan diri di apartemen yang disewanya pada Senin (18/12) sore. Sang kakak yang menemukan tubuh Jonghyun langsung menghubungi telepon darurat dengan melaporkan dugaan Jonghyun bunuh diri.
Polisi langsung bergegas memeriksa lokasi kejadian sementara tim medis melarikan Jonghyun ke rumah sakit. Namun, nyawa Jonghyun tak bisa terselematkan.
Kabar ini menyisakan duka bagi penggemar Jonghyun dan SHINee di seluruh dunia, termasuk Indonesia.
Artikel Asli