Dikenal dengan perannya sebagai lelaki baik-baik dan saleh di setiap film dan sinetronnya, nama Dimas Anggara tiba-tiba disebut dalam sebuah kasus penganiayaan. Dimas dilaporkan ke Polsek Cilandak, Jakarta Selatan, Sabtu (24/2), oleh seorang pria bernama Fiqih Alamsyah.
Fiqih mengaku jika Dimas tiba-tiba masuk ke ruang kerjanya di sebuah restoran di kawasan Lebak Bulus. Ia lalu dibentak-bentak, dan tangannya dicakar dan dipelintir oleh kekasih Nadine Chandrawinata itu, hingga alami luka lecet.
Namun sahabat sekaligus rekan bisnis Dimas, Glenn, mengungkapkan kejanggalan yang ditemuinya dalam laporan yang dilayangkan Fiqih. Apa sajakah itu? Berikut, cumicumi.com berikan ulasannya.
Konflik dengan Glenn, Laporkan Dimas
Menurut Glenn, Fiqih Alamsyah sebenarnya memiliki masalah internal dengannya, bukan dengan Dimas Anggara. Anehnya, yang dilaporkan Fiqih malah Dimas.
"Sebenarnya enggak ada hubungannya, ya. Ya kita ibaratnya kan yang sewa tenantini saya, bukan Dimas, ibaratnya ya konflik, konflik sama saya," ujar Glenn saat ditemui di kawasan Pondok Labu, Jakarta Selatan, Minggu (25/2).
"Mungkin duduk perkaranya ada masalah intern antara saya, ada kerja sama yang enggak dipenuhi oleh pihaknya Fiqih. Kita lihat sajalah nanti, saya no comment dulu, deh," sambung sahabat Dimas itu.
Kronologi Tak Lengkap
Laporan Fiqih Alamsyah dianggap sahabat Dimas Anggara, Glenn, janggal. Pasalnya, dari segi kronologi, cerita Fiqih dimulai saat Dimas masuk ke dalam ruang kerjanya di sebuah restoran. Menurut Glenn, tak mungkin Dimas tiba-tiba masuk ke ruangan Fiqih lalu marah-marah tanpa sebab.
"Si pihak Fiqih ini kan melaporkan tiba-tiba Dimas masuk bentak-bentak, 'Lu ngapain bentak-bentak bokap gue?' Ini, itu, ini, itu, itu kan di tengah. Berarti, dia melaporkan ada hal yang tidak dia laporkan. Sekarang kalau saya bertanya dan saya baca berita, itu Dimas ibaratnya masa tiba-tiba masuk marah-marah, kan enggak mungkin," tutur Glenn.
Bawa-bawa Orang Tua
Dalam laporan Fiqih Alamsyah, disebutkan bahwa Dimas Anggara marah-marah lantaran merasa ayahnya dibentak-bentak Fiqih. Namun Glenn, sahabat dan rekan usaha Dimas, tak tahu apa maksud Dimas membela orang tuanya.
"Ya mungkin (bela) orang tuanya ya, saya enggak tahu, sih. Saya enggak tahu, ya. Saya kan hanya membaca laporan, saya kurang tahu juga. Cuma, ya kasus ini ya kalau memang ini, ya kita akan jalanin proses hukum saja," tutup Glenn. O abd/fie
Artikel Asli