loading...

Denada Akan Laporkan Netizen yang Hujat Anaknya ke Polda Metro Jaya

Denada (Foto: Instagram @denadaindonesia)
Sebuah akun Instagram bernama @leza_zulkifly baru saja menyerang dan menghujat penyanyi solo Denada Tambunan beserta anaknya, Shakira Aurum, di kolom komentar Instagram pribadinya. Wanita berusia 39 tahun ini merasa sangat murka karena sang anak dihujat dengan kata-kata yang kasar dan tak pantas.
Merasa geram, Denada pun akhirnya menunjuk pengacara Minola Sebayang untuk membantunya menyelesaikan permasalahan ini.
"Tadi malam sudah berkomunikasi bahwa Denada di-bully di medsos terkait masalah dia dan anaknya. Itu memang sudah masuk unsur yang diatur dalam pasal 45B, UU ITE yang baru. Dengan demikian maka Dena saya sarankan untuk tidak membalas dengan kata-kata yang sarkasme. tapi kalau memang mau ambil tindakan itu harus lebih ke arah hukum," ungkap Minola Sebayang saat dihubungi kumparan (kumparan.com) melalui telepon, Senin (12/2).
Setelah berkonsultasi dengan Minola, Denada pun yakin untuk melaporkan kasus ini ke Polda Metro Jaya, yang menyerahkan pelacakan netizen tersebut kepada pihak yang berwajib.
Denada dan Minola Sebayang. (Foto: Instagram/@denadaindonesia) 
"Rencananya mau melaporkan itu kalau enggak hari Rabu, ya Kamis. Pokoknya minggu ini juga. Kita langsung laporan, karena 'kan kita hanya dapat akunnya saja kan si Leza itu nah kita enggak memiliki kemampuan dan teknologi untuk melacak, yang punya kemampuan itu 'kan kepolisian, di bawah unit cyber crime. Jadi kita serahkan semua," jelas Minola.
Menurut Minola, pelantun lagu 'Mutha Futha' tersebut merasa sangat sakit hati dengan perlakuan netizen itu. Sebab, tak dapat dipungkiri jika jejak digital tak akan pernah bisa menghilang meski kita sudah menghapusnya. 
"Kalau berkaitan dengan diri sendiri mungkin enggak terlalu (sakit hati), tapi ini 'kan dia bawa-bawa anaknya yang tidak ada kaitan, tidak tahu masalah. Anak ini 'kan nanti bertambah besar. Nanti bahaya kalau sampai dia tahu bahwa dia pernah dihujat, sedangkan mamanya tidak melakukan tindakan apa pun," kata Minola.
Hingga saat ini, sekalipun akun tersebut mengutarakan permintaan maaf, Denada belum mau membuka jalan damai, karena ia ingin memberi pelajaran kepada netizen agar tak berbicara sembarangan di media sosial.
"Kalau orang melakukan pelanggaran hukum kemudian dengan kata maaf saja semua selesai, itu 'kan tidak akan memberikan pembelajaran kepada orang lain bahwa tidak boleh melakukan perbuatan yang melanggar hukum, semua orang akan melakukan itu. Jadi, biarkan saja hukum yang memprosesnya. Kita serahkan semua saat lapor kepada pihak penyidik perkara itu," terang Minola.
"Kalau nanti di tengah proses itu Dena dipertemukan dengan pelakunya, dan di situ ada pembicaraan internal mereka dan Dena memaafkan, mungkin itu bisa dipakai oleh pelaku sebagai sesuatu yang meringankan," lanjutnya.
Artikel Asli