Dimas Anggara dilaporkan oleh Fiqih Alamsyah ke Polsek Cilandak, Jakarta Selatan, dengan pasal penganiayaan, pada Sabtu (24/2). Tidak hanya dianiaya, Fiqih juga mengaku diancam dibunuh oleh Dimas Anggara.
"Mau dibunuh, mau dimatiin. 'Lo kalau masih di sini gue matiin'," ungkap Fiqih Alamsyah menirukan ucapan Dimas anggara, di kantor pengacara Henry Indraguna, Permata Hijau, Jakarta Selatan, Senin (26/2).
Tidak hanya itu, menurut Fiqih, Dimas Anggara dengan penuh emosi juga mengancam teman dan orang yang bekerja padanya.
"Banyak (yang diancam dibunuh). Teman saya. Karyawan saya semua terancam. Dan beberapa kios dan tenant yang sewa di tempat kita itu kayak diancam karena memang kejadiannya bukan di tempat sepi," terang Fiqih Alamsyah.
Fiqih menambahkan, Dimas Anggara bersama teman-temannya sempat menyekap dirinya dan istri di gudang.
"Dari jam 10 malam sampai jam setengah 2, nggak boleh keluar-keluar di gudang aja. Di situ istri saya nangis-nangis," pungkas Fiqih Alamsyah.
Permasalahan Dimas Anggara dengan Fiqih Alamsyah diduga karena salah paham saat sama-sama menjalankan bisnis kuliner di White House Kuliner, Lebak Bulus, Jakarta Selatan, pada Jumat 23 Februari 2018.
(pri/ari)
Artikel Asli