Sebagai seorang ibu tunggal, Denada merasa sedih sekaligus geram ketika harus berhadapan dengan salah satu netizen yang menghina anaknya habis-habisan di media sosial Instagram. Dalam salah satu komentarnya, haters berinisial LZ tersebut menyumpahi anak Denada dengan kata-kata yang kurang pantas.
Denada menuturkan, selama ini tak ada masalah jika netizen berkomentar mengenai dirinya. Namun apabila sampai menyentuh anak dan keluarganya, ia akan hadapi apapun rintangannya.
"Silakan kalau mau mengomentari saya, silahkan. Buat saya tidak ada masalah. Media sosial adalah media yang ada aturannya , ada hukumnya. Jadi dia post suatu kalimat yang menurut saya itu penghinaan, menurut saya itu adalah sesuatu yang tidak menyenangkan bagi saya dan itu menyangkut anak saya," ungkap Denada, saat ditemui di Polda Metro Jaya, Rabu (14/2/2018).
Wanita berusia 39 tahun tersebut mengaku, selama ini dirinya memang bukanlah manusia yang sempurna. Namun, ketika sudah menyangkut tentang anak, ia masih memiliki naluri sebagai seorang ibu. Denada menegaskan tidak akan mundur untuk menegakkan keadilan.
"Tidak ada seorangpun manusia yang sempurna, saya ini bukan seorang malaikat, saya penuh dosa tapi sebagaimana seorang ibu, seberdosanya saya, disaat ada orang yang mengancam dan menghina anak saya, saya akan maju paling depan. Apapun saya terjang dan ini yang saya lakukan mengikuti naluri saya sebagai seorang ibu," tegasnya.
Lebih lanjut, Denada juga menambahkan bahwa persoalan antara dirinya dan LZ sama sekali tidak ada hubungannya dengan komentar LZ yang menyinggung soal cara berpakaiannya. Terbiasa menghadapi cibiran netizen, kali ini Denada tak bisa tinggal diam jika sang anak mulai disangkutpautkan.
"Seperti yang saya bilang tadi. Ini adalah urusan dengan saya. Yang saya permasalahkan disini adalah apa yang dia lakukan kepada anak saya. Jadi tolong diingat-ingat. Sekali lagi saya bilang, saya bukan orang yang suci, saya orang yang banyak dosa," tandasnya.
(kpl/far/tmd)
Artikel Asli