Setelah sukses lewat film pertamanya Posesif, kini Putri Marino membintangi film Jelita Sejuba yang ternyata saat syuting ia merasakan suatu tantangan tersendiri lho Teens.
Putri Marino memang menjadi salah satu aktris pendatang baru tapi prestasinya tak perlu dipertanyakan lagi. Lewat debutnya di film Posesif, istri Chicco Jerikho ini berhasil mendapatkan Piala Citra 2017 dari kategori Pemeran Wanita Terbaik.
Kini Putri Marino kembali menyapa penggemarnya lewat film keduanya yang berjudul Jelita Sejuba. Dalam film ini ia berperan sebagai seorang Ibu Persit atau istri dari TNI.
Ada hal menarik saat proses syuting Jelita Sejuba karena Putri Marino mengalami suatu tantangan tersendiri. Menurutnya hal paling menantang saat syuting ialah dialek Melayu yang harus ia pelajari.
"Tantangannya ya mungkin dialek Melayu ya, soalnya kita harus bener-bener belajar," ucap Putri Marino saat berkunjung ke kantor Teen.co.id.
Film Jelita Sejuba memang mengambil latar tempat di Natuna sehingga para pemainnya pun harus menggunakan bahasa Melayu. Selain itu, lokasi syuting film ini menurut Putri Marino juga nggak ada sinyal sehingga saat syuting ia merasa nggak ada hiburan.
"Syutingnya kan di Natuna dan ternyata nggak ada sinyal, nggak ada televisi dan bener-bener nggak ada hiburan. Jadi kemarin sebulan tanpa sinyal dan nggak ada hiburan," tambahnya.
Dalam film Jelita Sejuba ini diceritakan Putri Marino yang berperan sebagai Sharifah menjadi istri seorang prajurit TNI bernama Jaka yang diperankan oleh Wafda Saifan Lubis. Film ini memiliki angle yang cukup berbeda karena menceritakan perjuangan istri TNI yang harus ditinggal suaminya melakukan tugas untuk negara nih Teens.
Meskipun Putri Marino mengalami tantangan dengan harus belajar dialek Melayu hingga hidup tanpa sinyal di Natuna tapi ia merasa sangat puas dengan film Jelita Sejuba ini Teens, jadi jangan sampai lupa untuk menontonnya di bioskop ya!
Artikel Asli