loading...

Hadiri Sidang, Dea Annisa Harap Kamera Mahalnya Bisa Kembali

Bintang.com/Adrian Utama Putra
Belakangan ini dunia panggung hiburan tanah air memang tengah ramai dengan kasus hukum. Sama halnya dengan sosok bintang muda Dea Annisa yang kehilangan kamera mahal karena sebuah jasa ekspedisi. Hal tersebut pun lantas dilaporkan oleh ibunda Dea ke pihak berwajib. Saat sidang digelar, sayangnya kehadiran dara manis tersebut sebagai saksi ditolak majelis hukum karena masih berhubungan darah dengan pelapor. Di sisi lain, Dea berharap kamera yang juga menjadi kebutuhan syutingnya tersebut bisa kembali. Simak pengakuan selengkapnya di sini!
Bintang.com/Adrian Utama Putra
Sosok Dea Annisa memang ramai diperbincangkan karena kasus kehilangan kamera seharga ratusan juga. Sosok sang ibunda yakni Masayu Chairani memang telah melaporkan DHL ke pihak berwajib. Dan belum lama ini sidang perkara perdata tersebut pun baru saja dilaksanakan.
Bintang.com/Adrian Utama Putra
Sayangnya kehadiran Dea sebagai saksi ditolak oleh majelis hakim karena memang tentunya ia masih sedarah dengan sang bunda. Di sisi lain, ketika ditemui di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Dea menjelaskan kalau dirinya berharap kamera seharga Rp 225 juta tersebut bisa kembali.
Bintang.com/Adrian Utama Putra
\"Iya sih. Sebenarnya karena kamera itu harusnya aku pakai buat syuting film kemarin, tapi karena ada kejadian ini akhirnya aku harus beli kamera baru, cari pengganti kamera, harus sewa kemarin akhirnya,\" ucap Dea.
Bintang.com/Adrian Utama Putra
Di samping itu, pihak kuasa hukum dari Dea yakni Henry Indraguna meminta kebijaksanaan dari jasa ekspedisi tersebut. Pasalnya, kuat dugaan kalau kejadian hilangnya kamera tersebut karena keteledoran yang tak sesuai prosedur sampai akhirnya jatuh ke tangan orang yang tidak bertanggung jawab.
Bintang.com/Adrian Utama Putra
\"Mohon kebijaksanaan pada pihak DHL, biar gimana ini kan kameranya Dea. Dea kan pagi siang malam syuting cari uang, beli kamera, kameranya hilang. Mari kita sikapi dengan bijaksana. Kita tidak mencari yang benar dan salah. Apa pun yang kita terangkan di sini semua adalah dugaan ya tidak ada menuduh tidak ada apa pun juga,\" terang Henry.
Bintang.com/Adrian Utama Putra
Henry pun kembali menjelaskan bagaimana kronologi kamera tersebut bisa hilang. Lewat jasa ekspedisi tersebut, ibunda Dea memang mengirimkan kamera tersebut untuk keluarga yang bernama Toto atau Suhadi. Sudah diberi nama dan alamat jelas, pihak DHL malah memberikan kamera tersebut kepada orang tak dikenal yang datang ke kantor.
Bintang.com/Adrian Utama Putra
\"Sudah jelas ya bahwa kami itu meminta kepada pihak DHL untuk mengirimkan kamera tersebut kepada Toto atau Suhadi, ada dua orang, Toto atau Suhadi dan alamat sudah tertera dengan jelas. Nah kenapa barang tersebut diambil di kantor DHL, harusnya kan dikirim kepada alamat yang kami berikan. Nah lebih lucunya buat kami, yang mengambil barang tersebut Suhadi Totok, terbalik, itu kan sudah berbeda,\" ungkap Henry.
Bintang.com/Adrian Utama Putra
\"Harusnya kalau identitasnya tidak sama atau diragukan, seharusnya pihak DHL menghubungi kami dulu apakah betul ada seseorang yang mau mengambil kamera tersebut, apa sulitnya untuk menghubungi, toh juga kontak whatsapp gratis, foto juga gratis, apa susahnya menghubungi, mengkonfirmasi langsung kepada pengirim atau penerima, apakah betul barang ini mau diambil di kantor DHL di Malang, dengan orang tersebut, KTP-nya ditunjukkan, kalau ada konfirmasi, saya yakin tidak akan terjadi, karena tidak ada konfirmasi maka ini terjadi seperti ini,\" tutupnya.
Artikel Asli