loading...

Tekanan dari Sejumlah Pihak, Lorde Batalkan Konser di Israel


Jakarta - Lorde seharusnya menggelar konser di Tel Aviv pada Juni 2018 mendatang. Namun, ia memutuskan untuk membatalkan rencananya tersebut.

Pembatalan konser dilakukan Lorde setelah mendapatkan tekanan dari sejumlah aktivis gerakan boikot Israel. Penyanyi asal Selandia baru itu mengumumkan melalui sebuah pernyataan yang diungkapkan oleh pihak promotor, Naranjah.

"Aku menerima banyak pesan dan surat, dan telah mendiskusikan hal ini dengan sejumlah pihak. Kurasa keputusan yang benar saat ini adalah dengan membatalkan pertunjukanku. Aku minta maaf karena tak bisa menepati komitmenku untuk datang dan bermain di depan Anda. Kuharap suatu hari kita semua bisa menari bersama," ujar Lorde seperti dikutip dari AFP, Selasa (26/12).

Pihak promotor pun mengerti dengan keputusan Lorde. Sehingga, Naranjah hanya bisa mendoakan kesuksesan sang musisi untuk konsernya di tempat lain.

"Kami memaafkan Lorde dan berharap konsernya di Rusia dan Amerika Serikat sukses," ungkap Naranjah.

Tekanan yang diterima Lorde untuk membatalkan konsernya datang dari gerakan boikot Israel atau dikenal dengan nama BDS (Boycott, Divestment, and Sanctions). Lorde bukan satu-satunya musisi yang terpengaruh, di antaranya adalah Stevie Wonder dan Carlos Santana.

(dal/dal)

Detik