Meski sepekan yang lalu proses sidang cerai antara Salmafina Khairunnisa dengan Taqy Malik baru memasuki tahap mediasi, namun pada hari Rabu (22/2) kemarin, keduanya resmi tidak lagi menyandang status sebagai suami istri. Hal tersebut dibenarkan oleh pengacara Salma, Irsan Gusfrianto. Ia menyatakan bahwa gugatan Salmafina sudah dikabulkan oleh pengadilan.
Irsan menambahkan, baik dari kliennya maupun pihak Taqy Malik sama-sama menginginkan proses tersebut berakhir secepatnya. Oleh karena itu, jelang proses putusan tak ada kendala berarti yang menyebabkan persidangan harus diundur atau dibatalkan.
"Dari pihak Taqy ingin juga bercerai. Prosesnya cepat. Begitu ada jawaban tergugat langsung pembuktian. Makanya proses cepat karena tidak ada perlawanan. Kedua belah pihak mau perceraian," jelas Irsan Gusfrianto selaku pengacara Salmafina, saat dihubungi melalui sambungan telepon, Kamis (22/2/2018).
Pasca mendengar putusan dari pengadilan, Irsan menjelaskan bahwa kliennya tersebut merasa senang dan lega. Dengan lepasnya status Salma sebagai istri dari Taqy Malik, maka diharapkan konflik yang selama ini merajai keduanya bisa segera berakhir. Kendati demikian, Irsan mengungkap bahwa saat proses persidangan, Sunan Kalijaga sempat merasa iba dengan nasib anak perempuannya tersebut.
"Pak Sunan dan Bu Heidy senang setelah dengar putusan. Tapi sekaligus menyesal karena sudah menikahkan anaknya. Artinya dengan adanya putusan kemarin itu artinya langsung tidak ada beban bagi kedua orangtuanya," jelas Irsan.
Kasus perseteruan antara Salma dan Taqy memang sempat menjadi sorotan publik dalam kurun waktu beberapa bulan terakhir. Pasalnya, jalinan cinta yang dirajut dari proses taaruf tersebut harus kandas dalam waktu tiga bulan saja. Meski banyak yang mendukung keputusan Salma dan Taqy namun tak sedikit yang menyayangkan keputusan pasangan muda ini.
(kpl/abs/tmd)
Artikel Asli